Home » » 13 Jenis Kelainan Lempeng Kuku pada Manusia

13 Jenis Kelainan Lempeng Kuku pada Manusia

Written By Anonim on Rabu, 22 Mei 2013 | 17.47

[lihat.co.id] - Kuku merupakan penutup dan pelindung ujung jari tangan dan kaki yang berguna untuk membantu jari memegang bcnda dan pada orang dewasa memberikan kepuasan dalam segi estetika. Beberapa penyakit menimbulkan perubahan kuku yang sama disebabkan karena kuku hanya mampu bereaksi dengan pola tertentu saja; sehingga sulit membuat diagnosis klinis dan mengobati kelainan kuku. Hal ini sering membuat frustasi baik dokter maupun penderitanya, karena penderita sangat berkepentingan dengan kelainan kuku yang ada pada
dirinya dan ingin segera mendapat pengobatan.

Kuku mempunyai 2 fungsi utama. Fungsi pertama yang diketahui secara umum ialah sebagai pelindung dari ujung jari. Fungsi keduanya yang juga sangat penting adalah memberi sensitifitas daya sentuh. Pada ujung jari terdapat banyak reseptor yang berfungsi untuk menghantarkan rangsang sentuh saat kita menyentuh suatu objek sehingga kita dapat merasakan bersentuhan dengan objek yang kita sentuh. Kecepatan pertumbuhan kuku rata- rata 1 mm / minggu. Pembaruan total kuku jari tangan : 170 hari dan kuku kaki: 12- 18 bulan.

Berikut 13 Jenis Kelainan Lempeng Kuku pada Manusia,dikutip dari sikkahode:


Badan kuku atau lempeng kuku (nail plate) Yaitu bagian yang kelihatan dari kuku yang berada di atas palung kuku mulai dari atas batas akar (nail root) yang merupakan bagian proksimal kuku sampai tepi ujung lepas dan merupakan bagian tengah kuku yang dikelilingi dinding kuku (nail wall) yaitu merupakan lipatan-lipatan kulit yang menutupi bagian pinggir dan atas


1.Garis Beau

  • Garis Beau yaitu alur transversal pada Lempeng Kuku yang akan bergerak Ice arah distal mengikuti pertumbuhan kuku atau jika dilihat melintang, maka alur tersebut sejajar dengan lanula. Alur ini terjadi disebabkan penyakit yang menyebabkan  tertahannya pembentukan Lempeng Kuku sementara oleh toksin atau penyakit sistemik.
  • Pada sebagian besar kasus, alur lebih sering dijumpai pada kuku ibu jari atau kuku jari kaki yang mungkin disebabkan karena pertumbuhannya yang lebih lambat. 
  • Garis Beau fisiologis dapat dijumpai pada bayi usia 4– 10 minggu.
  • Beberapa keadaan yang dapat menimbulkan kelainan ini yaitu trombosis koroner, pneumonia, fenomena Raynaud, defisiensi Fe, dermatitis, trauma, agent anti kanker, penyakit ginjal atau hati.

2.Koilonikia

  • Koilonikia atau disebut juga spoon nails yaitu bentuk normal bagian tengah Lempeng Kuku menjadi datar atau cekung dengan pinggir lateral dan distal menghadap ke atas, sehingga bentuk kuku seperti sendok. Lempeng Kuku dapat menebal atau menipis.
  • Koilonikia dapat merupakan kelainan yang didapat atau merupakan kelainan yang diturunkan. Pada anak usia 1 atau 2 tahun pertama dapat dijumpai bentuk Lempeng Kuku seperti ini, yang pada beberapa kasus menetap sampai dewasa tanpa adanya kelainan familial.
  • Tipisnya kuku dihubungkan dengan status nutrisi yang buruk (anemia defesiensi besi) dan kurangnya intake asam amino yang mengandung sulfur. 
  • Koilonikia dapat dijumpai pada beberapa keadaan yaitu penyakit diabetes, anemi defisiensi Fe, pajanan asam kuat, hipotiroid, nail patella syndrome, Penyakit Raynaud (sebuah kondisi umum yang mempengaruhi pasokan darah ke jari tangan dan kaki), hemochromatosis, SLE (lupus), trauma parah pada matriks kuku, sindrom kuku-patela.

3.Wash Board Nails (Habit Tic Deformity)

  • Kelainan ini berupa alur transversal yang berdekatan tidak teratur dengan rigi-rigi di tengah Lempeng
  • Kuku atau bentuk alur horisontal pada lempeng kuku.
    Bentuk kuku seperti ini biasanya dijumpai pada kuku ibu jari. Seperti namanya, menyerupai papan cuci dengan serangkaian pegunungan merata spasi di kuku
  • Alur ini terjadi disebabkan kebiasaan mendorong lipat kuku proksimal ke belakang dengan jari telunjuk atau gigi atau juga karena menggosok kulit di balik kuku dapat menyebabkan kuku papan cuci
  • Bila jarak lekuk transversal sangat berdekatan satu sama lain maka terlihat sebagai alur memanjang di tengah Lempeng Kuku.

4.Onikomadesis

  • Sinonim: defluvium unguium
  • Onikomadesis yaitu terlepasnya Lempeng Kuku secara sempurna mulai dari bagian proksimal atau dari dasar kuku. 
  • Dikatakan kelainan ini terjadi akibat terhentinya pembentukan keratin oleh matriks. Onikomadesis dapat bersifat familial atau didapat. 
  • Keadaan yang dapat menimbulkan onikomadeasis yaitu distres intrauterin berat, diabetes, trauma matriks, radiodermatitis, inflamasi lipat kuku proksimal, dan juga akibat efek samping obat asam valpoat yang di gunakan sebagai obat epilepsi, nekrolisis epidermal toksik, stevevens jhonson syndrome, kelainan Periode iskemia (Gagal jantung, iskemia perifer, Himalaya wandeling), Viral infeksi (sindroma Kawasaki , campak,penyakit tangan kuku dan mulut)dan Penyakit dengan demam tinggi atau penyakit parah (Malaria, drug fever, sepsis, demam berdarah).

5.Onikolisis

  • Onikolisis yaitu terlepasnya Lempeng Kuku dari dasar kuku, biasanya dimulai di tepi dan melanjutkan ke lunula. Terjadi terutama di jari manis namun dapat terjadi pada salah satu kuku dan berwarna kuning atau putih pada bagian yang terlepasnya.
  • Onikolisis dapat disebabkan oleh penyakit kulit ( Psoriasis ), obat-obatan (tetrasiklin), trauma,  amyloidosis, gangguan sirkulasi perifer; hipertiroid, kosmetik kuku, sabun,  sarkoidosis, yellow nail syndrome, radiotherapi,  gangguan jaringan ikat atau tanpa penyebab yang jelas,  Paronychia (Candida, bakteri, herpes panaritium ).
  • Rasa nyeri dapat terjadi bila terdapat infeksi.

6.Trakionikia

  • Lempeng kuku tipis dengan permukaan tampak kasar seperti ampelas disebabkan alur longitudinal dan rigi-rigi sangat rapat, biasa di jumpai pada anak- anak.
  • Trakionikia terjadi karena kelainan pada matriks proksimal, Jika semua kuku terkena, dikenal sebagai Twenty Nail Dystrophy.
  • Beberapa penyakit kulit yang dihubungkan dengan kelainan ini yaitu liken planus, dermatitis atopik, alopesia areata, twenty nail dystrophy of childhood, ichthyosis, Kekurangan imunoglobulin, vitiligo, penyakit kulit inflamasi lainnya dan bisa juga idiopaty.

7.Onikoskizia

  • Yaitu pelepasan lamelar atau lamellar membelah Lempeng kuku pada tepi bebas distal. (kuku terbelah).
  • Onychoschizia, umumnya dikenal sebagai pemisahan kuku tetapi juga dikenal sebagai onychoschisis atau distrofi pipih, adalah suatu kondisi yang menyebabkan perpecahan dalam horisontal lempeng kuku, Hal ini juga dikenal sebagai sindrom kuku rapuh.
  • Penyebab paling sering yaitu kuku sering basah kemudian mengering berulang kali sehingga menimbulkan perlunakan dan pengerasan kuku. Kotoran dan uap lembab masuk ke bagian yang retak sehingga menambah kerukan. Pelekatan antar sel berkurang akibat semen interselular gagal melekat, atau mungkin disebabkan semen yang dibentuk oleh matriks tidak mempunyai daya lekat atau mengalami degradasi.
  • Penyebab onikoskizia yaitu cairan alkali, detergen, cat dan cairan penghapus cat kuku, infeksi sistemik, faktor endokrin, trauma, penyakit tertentu (TBC,sindrom Sjögren, lichen planus dan psoriasis), orang yang sering memakai obat-obatan oral terbuat dari vitamin A, dan kekurangan Vitamin B.

8.Onikoreksis

  • Sinonimnya yaitu brittle nail. 
  • Pada onikoreksis dijumpai kuku rapuh dan pecah pada tepi bebas  Lempeng kuku  dan fisur memanjang pada  Lempeng kuku . 
  • Kuku yang rapuh dan pecah dapat diakibatkan pemakaian sabun kuat (deterjen), penghapus cat kuku, pada keadaan hipotiroid. Kuku rapuh dapat merupakan manifestasi psoriasis, onikomikosis, anemia defisiensi Fe, pakionikia kongenital.

9.Onikogrifosis dan Onikokauksis

  • Onikogrifosis yaitu Lempeng kuku yang menebal, memanjang, melengkung seperti cakar atau tanduk domba. 
  • Pada onikogrifosis bagian bebas Lempeng kuku menekan atau masuk ke dalam jaringan lunak. Kuku buram, berwarna coklat kekuningan atau hitam kotor. Permukaan kuku tidak teratur, beralur. Daerah subungual terisi bahan tanduk. Pada kasus heriditer dapat mengenai kuku jari tangan atau kaki. Pada kasus didapat kuku jari tangan hampir tidak pernah memperlihatkan kelainan ini. 
  • Onikogrifosis dapat disebabkan oleh trauma neuropati perifer, pemotongan kuku yang tidak teratur Pada onikokauksis kuku keras, menebal, memanjang, permukaan kuku halus, kuku lebih cembung dan rapuh; mungkin disebabkan kelainan pada matriks dan dasar kuku yang menambah jumlah keratin lebih banyak.
  • Onikauksis hanya menggambarkan penebalan dan pemanjangan kuku. 
  • Onikokauksis dapat disebabkan oleh trauma, infeksi jamur, penyakit Darier, psoriasis, pitiriasis rubra pilaris, defek ektodermal; selain itu onikokauksis dapat dijumpai pada penyakit jantung kronik, penyakit paru-paru.

10.Pitting atau penyok pada kuku 

  • Pit atau penyok atau berlubang-lubang terjadi karena adanya kelainan pada matriks proksimal.
  • Alkiewitz menyatakan adanya keratinisasi yang menyimpang yaitu adanya kelompok sel parakeratosis yang menyebabkan daerah tersebut menjadi lemah, kurang melekat satu sama lain kemudian mengelupas. Teori lain mengatakan disebabkan oleh invasi sel radang, mikroabses pada matriks seperti pada psoriasis atau eksositosis limfositik pada pitiriasis rosea dan adanya spongiosis setempat seperti pada eksema.
  • Pit berkelompok dapat dijumpai pada orang normal atau penderita dengan trauma pada matriks kuku.
  • Penampakan kuku menunjukkan depresi belang-belang di lempeng kuku.
  • Ukuran, dalam dan dangkalnya pit bervariasi. Umumnya diameter pit kurang dari 1 mm. Pit yang dangkal sering didapatkan pada psoriasis. Barisan pit transversal yang teratur mirip garis Beau merupakan tanda karakteristik pada alopesia areata.
  • Beberapa penyakit yang sering berhubungan dengan di temukannya pitting pada kuku adalah Psoriasis, sindrom Reiter, reactive arthritis, eksim, incontinentia pigmenti, alopecia areata.

11.Median Nail Dystrophy

  • Sinonim: solenonikia
  • Distropi median kanaliformis (Heller) Yaitu suatu defek pada  Lempeng kuku yang ditandai oleh fisur memanjang di garis tengah yang diapit gelombang transversal tidak teratur, sehingga kuku terlihat seperti pohon cemara. 
  • Kelainan ini dapat mengenai satu atau beberapa kuku, biasanya ditemui pada kuku ibu jari. Bagian yang retak mulai terlihat di bawah kutikel yang bergerak ke depan mengikuti pertumbuhan kuku. Setelah beberapa bulan atau tahun kuku akan kembali normal, tetapi dapat kambuh.
  • Penyebab kelainan ini tidak diketahui, tetapi beberapa peneliti menganggap disebabkan kerupakan matriks sementara yang mengganggu pembentukan kuku. 
  • Kelainan ini dijumpai pada trauma lokal di bagian tengah kuku.

12.Pakionikia Kongenital

  • Merupakan kelainan heriditer dengan etiologi yang tidak diketahui. 
  • Kelainan kuku terjadi pada 1/2-2/3 bagian distal kuku. Bagian proksimal  Lempeng kuku  licin, mengkilat, melekat pada dasar. Bagian distal terdorong ke atas oleh akumulasi bahan keratin di bawahnya, sehingga bagian   Lempeng kuku  bebas menghadap ke atas dan membentuk sudut 30 – 40 derajat terhadap aksis falang.  Lempeng kuku  berwarna abu-abu kekuningan atau coklat dan buram. Dapat terjadi pelepasan kuku spontan dan tumbuh kembali dengan deformitas yang lebih berat.
  • Jadaschon dan Lewandoski melaporkan selain kelainan kuku juga dapat disertai kelainan pada mukosa, gigi, keratoderma palmoplantar. Masalah yang sering terjadi yaitu paronikia disebabkan bakteri atau kandida. 
  • Pemakaian asid salisil 10%–40% atau urea oklusi dan kuku direndam dalam air akan melunakkan kuku sebelum dipotong.

13.Twenty Nail Dystrophy 

  • Dijumpai kelainan pada  Lempeng kuku  berupa alur longitudinal, striae dan onikoreksis. 
  • Lempeng kuku dapat menipis atau menebal dan berwarna kekuningan atau kasar seperti ampelas, merupakan jenis tertentu Trakionikia, dimana jika kuku yang terkena kelainan itu berjumlah 20 (kuku jari tangan dan kaki), maka di sebut twenty nail dystrophy, tapi jika tidak semua kuku yang terkena maka di sebut sebagai  Trakionikia.
  • Pada pemeriksaan histologi dijumpai perubahan pada matriks yang sesuai dengan liken planus, eksema, psoriasis. 
  • Pernah dilaporkan kasus kongenital, heriditer maupun pada orang dewasa: Twenty nail dystrophy pada anak dianggap bukan merupakan suatu entity klinis khusus tetapi mungkin suatu tanda fisik beberapa penyakit lain, misalnya liken planus.

23 May, 2013


-
Source: http://www.lihat.co.id/2013/05/13-jenis-kelainan-lempeng-kuku-pada.html
--
Manage subscription | Powered by rssforward.com

0 komentar:

Posting Komentar

Like us on Facebook
Follow us on Twitter
Recommend us on Google Plus
Subscribe me on RSS